Rabu, 28 April 2010

Sebaik-baik Umur

"Allah yang menciptakan kamu dalam keadaan lemah, kemudian dijadikan-Nya kamu kuat sesudah lemah, kemudian dijadikan-Nya kamu lemah dan tua renta sesudah kuat. Allah menjadikan apa yang dikehendaki-Nya, sedang Dia Maha Mengetahui lagi Berkuasa." (QS.30:54)

Adapun umur yang paling baik ialah umur yang diberkati oleh Allah SWT, yang diberi taufiq untuk mengerjakan amalan saleh dan kebajikan-kebajikan yang lain, baik yang umum maupun yang khusus. Ada kalanya Allah SWT memberikan berkat-Nya pada umur yang pendek bagi sebagian hamba-Nya yang terpilih, sehingga amalannya lebih banyak kebaikannya dan lebih terasa manfaatnya daripada orang-orang yang dipanjangkan umurnya.

Sebagai contoh Imam Syafi’i ra, beliau berumur hanya 54 tahun. Hujjatul-Islam Imam Ghazali ra, beliau meninggal dunia dalam usia 55 tahun. Beliau pun al-Imam al-Quthub as-Syarif Abdullah bin Abu Bakar Al-Aydrus al-Alawi, beliau wafat dalam usia 54 tahun. Juga Imam Nawawi, beliau wafat pada usia di bawah 50 tahun. Dan Khalifah yang shaleh Umar bin Abdul Aziz, beliau wafat pada umur kurang dari 40 tahun.

Selain mereka, banyak lagi imam besar lain yang tidak dipanjangkan umurnya oleh Allah, akan tetapi mereka dapat menyebarkan kebajikan yang banyak, dan di tangan merekalah terdapat bermacam-macam keberkatan yang meliputi seluruh negeri dan masyarakat, yang dapat dimanfaatkan oleh orang-orang kota maupun dusun. Itulah kelebihan dari Allah SWT yang dikaruniakan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Demikianlah ummat Muhammad SAW ini senantiasa mendapat keberkatan yang besar dari Allah SWT disebabkan kedudukan utama yang tidak dipunyai oleh ummat-ummat lainnya, meskipun pada umumnya mereka mempunyai umur yang pendek dan kesempatan yang sedikit dalam kehidupannya jika dibandingkan dengan ummat-ummat sebelumnya, sebagaimana telah dijelaskan sebelum ini.

"Sebaik-baik kamu ialah orang yang panjang umurnya dan baik pula amalnya." (HR.Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar