Minggu, 06 Juni 2010

Ada Dirimu diwajahku....

Banyak orang meremehkan soal kerut diwajahnya,padahal wajah mewakili hati,wajah yang sempurna menampilkan segala keindahan yang tertata disana,ia menjadi ibarat hati yang sukses menjadi nahkoda…..

Saat wanita muslimah ingin menyidik totalitas kebaikan nya dihadapan suami,banyak banyaklah bercermin sambil menyebut asma Allah..
“…Ya Allah..sebagaimana engkau telah membuat indah pada wajahku,berilah keindahan pada akhlak dan kepribadian ku…

1.Wajah yang sedap dipandang.
Tentunya setiap wanita muslimah kerap membaca hadits ini “…Yang selalu membuat suaminya bergembira bila dipandang….”(Sunan an-nasaa’I3231 dlm kitab Nikaah,bab:wanita bagaimana yang terbaik).
Itu sabda nabi salallahu’alaihiwasallam saat beliau menjelaskan kewajiban wanita kepada suaminya dan itu salah satu cirri wanita shalihah.
Kegembiraan adalah salah satu kondisi hati,ia bisa muncul karena berbagai reaksi atas banyak hal,dan banyak orang,artinya kegembiraan itu bisa muncul pada diri seseorang sebagai wujud reaksi jiwa nya menyikapi banyak hal yang ada disekitar nya.adapun pemicu kegembiraan ini,sifatnya sangatlah relative,bisa menggembirakan maka,setiap kali seseorang bertindak tidak sesuai dengan aturan Allah,maka hati kecilnya akan menjerit,jeritan itu akan terdengar oleh seseorang yang selalu membangun keimanan nya dengan banyak beribadah dan berdzikir,sebaliknya semakin sayup terdengar bagi mereka yg miskin ibadah.

Nah….seorang istri yang baik ,tentunya ia seorang wanita yang muslimah,harus bertindak sesuai kata hati yang di pandu oleh iman.dengan itu,ia akan mengerti betul hal hal apa yang bisa membuat suami nya bahagiasaat sedang bersedih atau terus bergembira saat sedang bersenang senang,sebab ia tentu banyak mengenal apa yang disukai suaminya dan apa yang tidak disukainya.
Tahu betul kenangan apa kenangan apa yang membuat suaminya bergembira,topic pembicaraan apa yang membuat bangkitnya rasa suka dan tampilan yang membuat sang suami berbunga bunga.
Bila semua itu adalah hal hal yang tak dapat dikalkulasikan jumlah nya,saking banyak ragam nya,maka wajah menjadi indicator utama atas apa yg bernuansa dalam hati,karena apabila hati tak terkendali,senyum pun akan terasa basi,tawa pun tak dapat menyenangkan hati,dan segala perilaku dan sikap baik pun menjadi kering dan tak bernyawa lagi….
2.Suamiku ada engkau diwajahku.
Anda harus pandai menata hati,agar wajah anda tertata denga rapi…inilah rumus sederhana itu.
Ketika seorang muslimah berkewajiban tampil secara menyenangkan hati suami dan membuat sang suami hidup layak nya dalam surge dirumah nya sendiri,ia wajib menata hatinya agar menyemburat indah pada kerut kerut wajahnya dihadapan sang suami.
Ali bin abi talib radiallahuanhu pernah mengungkapkan:
“Setiap kali seseorang menyembunyikan sesuatu dalam hati nya,pasti akan ditampakan oleh Allah melalui mimik wajahnya dan gerakan lisan nya”
Maka apapun yang berkecamuk dalam jiwa,harus selalu diantisipasi secara bijak,tak boleh ada kekesalan yang membias menjadi sikap judes,bawel,dan cerewet.tak boleh ada kegundahan,kekecewaan dan kesedihan yang ditampilkan,dalam gerutu,maupun sikap melawan atau bahkan didemonstrasikan dengan pelanggaran pelanggaran.
Ingat kisah ummu sulaim terhadap sikap suaminya thalhah,ya betul,kisah dimana ummu sulaim enggan mengabarkan berita kematian anak nya saat suaminya pulang malam hari,”anak kita sedang istirahat dengan tenang”ungkap nya.lalu dimalam itu mereka bersenang senang,dipagi harinya baru ummu sulaim mengabarkan apa yang terjadi,suami nya tidak senang dan mengadukan nya kepada rosulullah salallahu’alaihi wasallam.apa yg diungkapkan oleh rosulullah salallahu’alaihi wasallam?rosulullah salallahu’alaihi wasallam malah mendoakan mereka berdua:”Mudah mudahan Allah memberikan berkah pada kalian berdua atas apa yang kalian lakukan tadi malam”Anas berkata”lalu ummu sulaim hamil dan melahirkan anak laki laki.(Shahih Al bukhori dalam kitab al janaiz bab man lam yutihhir huznahu “indal musibah ,juz 3 hal 412. Shahih muslim dalam kitab fadhaailush shahabah bab min fadhaaili abi thalhah al anshari rodiallahuanhu juz 7,hal 145)

Keberkahan itu muncul karena ummu sulaim berhasil menata hati nya,ia tak ingin menyambut sang suami dengan berita duka dan membiarkan suami nya menghabiskan malam dalam kegundahan,sulit?memang tak ada jalan kebajikan yang mudah.kata orang,kalau jalan kebajikan itu gampang,tak ada orang yang masuk neraka.karena kalau dengan berbuat baik otomatis membuat orang tsb beruntung didunia ini,untuk apa pula harus berbuat jahat?
Memang sulit,tapi mudah untuk wanita yg diberikan keudahan oleh Allah tabarokata’ala agar memberikan kita kemudahan tersebut.

Nah,sikap baik wanita itu nantinya akan menggambarkan sosok suami yg sesungguh nya,suami yang baik dan shalih,akan membayar segelas susu dengan satu panci susu yang lebih baik lagi.sementara suami yang buruk akhlaknya,akan membayar kebaikan istri dengan keburukan prilaku dan tindakan yang sewenang wenang.tentunya semua wanita baik yang ta’at atau awam tidak mengharapkan mendapat suami dengan watak seperti itu.tapi logika nya,bila diperlaukan secara baik pun suami yang buruk akhlak nya akan membalas dengan keburukan,bagaimana bila sang istri memperlaukan nya dengan buruk dan tak pandai menjaga hati suami nya?mungkin yang terjadi adalah “KAPAL PECAH”buruk bersanding dengan buruk,hasil nya adalah keruntuhan bangunan rumah tangga…Wal iya’udzubillah…

Selain itu wanita muslimah amatlah mudah menebak kebahagiaan yang akan dirasakan dengan limpahan kebaikan dari suami kepadanya,melalui pencermatan dari wajah nya sendiri.cobalah sesekali bercermin sebelum menyuguhkan wajah nya kepada suami,dari rona dan kondisi yang tercetak jelas di wajah anda,akan terbayang sikap apa yang akan anda terima dari suami anda.
Kamaa taraa turaa-sebagaimana anda bersikap,begitulah anda diperlakukan.
Sebagaimana anda menata wajah anda,begitu juga anda akan mendapat perlakuan.
Mungkin anda bukan type wanita muslimah yang mampu member harta kepada suami anda,karena anda bukan wanita karier dengan setumpuk kekayaan materi,tapi anda bisa member kebahagiaan yang jauh lebih nyata dengan sunggingan senyum tulus diwajah anda.

“Kamu mungkin tidak dapat menyenangkan seseorang dengan harta bendamutapi kamu bisa menyenangkan mereka dengan wajahmu yang berseri selalu”(dikeluarkan oleh Al-bazzar II/408:hadits no 1977,Abu nu’aim dalam al hilyah I:25 dan al hakim dalam al mustadrak I:124..keseluruhan dari hadits abu hurairah rodiallahuanhu dalam sanad nya terdapat Abdullah bin said al-muqburi.ia tertuduh dusta (taqribut tahdzib,biografi no.3356)lalu dishahihkan oleh al hakim sendiri&dikomentari olh adz dzahabi dgn ucapan nya:Abdullah itu perawi yg kacau”(Al-mustadrak I:124)

Sumber:http://niz4r-dakwahsalaf.blogspot.com/2010/06/ada-dirimu-diwajahku.html?zx=49d658e2cb912e7e

Tidak ada komentar:

Posting Komentar